ANGKA
KEMATIAN IBU (AKI), ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB), DAN ANGKA KELAHIRAN TOTAL
DI KABUPATEN SUMBA TIMUR
DI KABUPATEN SUMBA TIMUR
A.
ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) / MATERNAL MORTALITY RATE
Angka
kematian ibu adalah jumlah ibu yang meninggal yang disebabkan oleh masa
kehamilan,masa persalinan serta masa nifas. Pada kabupaten sumba timur, Angka
Kematian Ibu dapat dilihat pada table berikut.
Keterangan
|
Tahun
2010
|
Tahun
2011
|
Tahun
2012
|
Angka
kematian ibu
|
8
|
20
|
29
|
Sumber
: Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur
Dari
table diatas dapat dilihat bahwa setiap tahun Angka Kematian Ibu di kab. Sumba
timur selalu meningkat. Pada tahun 2010 hanya 8 orang ibu yang meninggal.
Namun, pada tahun 2011 terus meninngkat yaitu menjadi 20 orang ibu meninggal,
hingga sampai tahun 2012 Angka Kematian Ibu terus meningkat hingga 29 orang ibu
yang meninggal karena kehamilan, persalinan dan nifas.
Tingginya
Angka Kematian Ibu di kab. Sumba Timur di sebabkan oleh kelahiran yang tidak
dibantu oleh tenaga kesehatan,banyaknya ibu hamil dengan resiko tinggi, kurangnya
tenaga kesehatan yang berada di desa-desa, sulitnya akses sarana pelayanan
kesehatan, kurangnya kesedaran ibu tentang pentingnya pemeriksaan antenatal,
rendahnya pendidikan ibu yang mempengaruhi pengetahuannya mengenai perawatan
kehamilan, dan lingkungan yang kurang bersih serta kurang terpenuhinya
kebutuhan gizi selama kehamilan.
Solusi
dari permasalahan diatas yaitu jika kelahiran yang tidak dibantu oleh tenaga
kesehatan dilakikan oleh dukun beranak maka dukun tersebut diajak bekerja sama
dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan tentang cara menolong persalinan
yang bersih dan aman, pemerataan tenaga kesehatan, perbaikan dan pengadaan
jalan menuju tempat pelayanan kesehatan, memberikan penyuluhan pada ibu-ibu
tentang pentingnya pemeriksaan antenatal dan perawatan serta pemenuhan gizi
pada masa kehamilan.
B.
ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) / INFANT MORTALITY RATE
Angka
Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya bayi yang meninggal pada umur >1 bulan
dan < 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu. Angka Kematian
Bayi di kab. Sumba Timur dapat dilihat pada table berikut.
Keterangan
|
Tahun 2010
|
Tahun 2011
|
Tahun 2012
|
Angka Kematian Bayi
|
32
|
17
|
34
|
Sumber:
Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur
Dari
table diatas dapat dilihat bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) di kab. Sumba Timur masih
tergolong tinggi dan mengalami fluktasi. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2010
Angka Kematian Bayi (AKB) sebanyak 32 bayi dan pada tahun 2011 mengalami
penurunan yang cukup banyak yaitu hingga menjadi 17 bayi. Namun, pada tahun
2012 kembali meningkat menjadi 34 bayi yang meninggal.
Tingginya
Angka Kematian Bayi (AKB) di kab. Sumba Timur disebabkan oleh diare, infeksi,
kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi pada bayi, kurangnya
gizi pada ibu saat kehamilan sehingga menyebabkan bayi dengan berat badan lahir
rendah, dan kekurangan gizi pada bayi serta kelainan bawaan atau cacat
congenital.
Solusi
dari permasalahan diatas yaitu dengan memberikan penyuluhan pada ibu-ibu tentang
pentingnya pemberian imunisasi dasar
lengkap pada bayi, cara pemenuhan gizi seimbang pada ibu hamil, dan pemenuhan
gizi pada bayi serta meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dengan
penekanan pada perilaku hidup sehat pada orang tua anak melalui kegiatan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
C.
ANGKA KELAHIRAN TOTAL / TOTAL FERTILITY RATE (TFR)
Angka
Kelahiran Total merupakan gambaran mengenai rata-rata jumlah anak yang
dilahirkan seorang perempuan dari usia 15 sampai 49 tahun. Angka Kelahiran
Total di kabupaten Sumba Timur dapat di
lihat pada table berikut.
Kabupaten/ kota
|
Kelahiran
|
||
Lahir hidup
|
Lahir mati
|
Jumlah
|
|
Sumba Barat
|
1697
|
30
|
1727
|
Sumba Timur
|
4912
|
89
|
5001
|
Sumba Tengah
|
1168
|
13
|
1181
|
Sumber: Dinas Kesehatan
Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2011
Berdasarka
table di atas,dapat dilihat bahwa Angka Kelahiran Total tahun 2011 di kab.
Sumba Timur lebih tinggi dibandingkan dengan dua kabupaten tetangganya yaitu
kab. Sumba Barat dan kab. Sumba Tengah. Di kab.sumba Timur angka kelahiran
total sebanyak 5001 sedangkan di kab.
Sumba barat dan Sumba Tengah masing-masing hanya sebesar 1727 dan 1181. Angka
Kelahiran Total yang tinggi ini dapat
merupakan cerminan rata-rata usia kawin yang rendah, tingkat pendidikan
yang rendah terutama perempuannya, tingkat sosial ekonomi rendah atau tingkat
kemiskinan yang tinggi. Selain itu tentu saja menunjukkan tingkat keberhasilan
program KB yang dilaksanakan selama tiga dekade ini.
Solusi
dari masalah tingginya Angka Kelahiran Total di kab. Sumba Timur ini yaitu
dengan memberikan penyuluhan tidak hanya pada ibu-ibu tetapi juga mengajak
bapak-bapak untuk mengetahui tentang manfaat dari penggunaan alat kontrasepsi,
dan memberikan sarana dan prasarana terutama untuk para ibu yang ingin memasang
alat kontrasepsi.
KESIMPULAN
1.
Pemerintah kab. Sumba Timur khususnya
Dinas Kesehatan kurang memperhatikan penyebaran petugas kesehatan sehingga pada
desa-desa masih banyak kekurangan petugas kesehatan sehingga banyak ibu-ibu
yang melahirkan tanpa bantuan petugas kesehatan.
2.
Kurangnya kegiatan penyuluhan Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA) yang diadakan oleh petugas kesehatan.
3.
Pemerintah kurang memperhatikan akses
jalan menuju tempat pelayanan kesehatan terutama di dese-desa.
4.
Program KB belum berjalan dengan baik
sehingga Angka Kelahiran Total yang masih tinggi juga menjadi factor yang mempengaruhi
tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
5.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar