Sabtu, 19 Maret 2016

angka kelahiran total di kabupaten sumba timur



ANGKA KEMATIAN IBU (AKI), ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB), DAN ANGKA KELAHIRAN TOTAL
 DI KABUPATEN SUMBA TIMUR

A.    ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) / MATERNAL MORTALITY RATE
Angka kematian ibu adalah jumlah ibu yang meninggal yang disebabkan oleh masa kehamilan,masa persalinan serta masa nifas. Pada kabupaten sumba timur, Angka Kematian Ibu dapat dilihat pada table berikut.

Keterangan
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Angka kematian ibu
8
20
29
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur

Dari table diatas dapat dilihat bahwa setiap tahun Angka Kematian Ibu di kab. Sumba timur selalu meningkat. Pada tahun 2010 hanya 8 orang ibu yang meninggal. Namun, pada tahun 2011 terus meninngkat yaitu menjadi 20 orang ibu meninggal, hingga sampai tahun 2012 Angka Kematian Ibu terus meningkat hingga 29 orang ibu yang meninggal karena kehamilan, persalinan dan nifas.
Tingginya Angka Kematian Ibu di kab. Sumba Timur di sebabkan oleh kelahiran yang tidak dibantu oleh tenaga kesehatan,banyaknya ibu hamil dengan resiko tinggi, kurangnya tenaga kesehatan yang berada di desa-desa, sulitnya akses sarana pelayanan kesehatan, kurangnya kesedaran ibu tentang pentingnya pemeriksaan antenatal, rendahnya pendidikan ibu yang mempengaruhi pengetahuannya mengenai perawatan kehamilan, dan lingkungan yang kurang bersih serta kurang terpenuhinya kebutuhan gizi selama kehamilan.
Solusi dari permasalahan diatas yaitu jika kelahiran yang tidak dibantu oleh tenaga kesehatan dilakikan oleh dukun beranak maka dukun tersebut diajak bekerja sama dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan tentang cara menolong persalinan yang bersih dan aman, pemerataan tenaga kesehatan, perbaikan dan pengadaan jalan menuju tempat pelayanan kesehatan, memberikan penyuluhan pada ibu-ibu tentang pentingnya pemeriksaan antenatal dan perawatan serta pemenuhan gizi pada masa kehamilan.

B.     ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) / INFANT MORTALITY RATE
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya bayi yang meninggal pada umur >1 bulan dan < 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu. Angka Kematian Bayi di kab. Sumba Timur dapat dilihat pada table berikut.
Keterangan
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Angka Kematian Bayi
32
17
34
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur
Dari table diatas dapat dilihat bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) di kab. Sumba Timur masih tergolong tinggi dan mengalami fluktasi. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2010 Angka Kematian Bayi (AKB) sebanyak 32 bayi dan pada tahun 2011 mengalami penurunan yang cukup banyak yaitu hingga menjadi 17 bayi. Namun, pada tahun 2012 kembali meningkat menjadi 34 bayi yang meninggal.
Tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) di kab. Sumba Timur disebabkan oleh diare, infeksi, kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi pada bayi, kurangnya gizi pada ibu saat kehamilan sehingga menyebabkan bayi dengan berat badan lahir rendah, dan kekurangan gizi pada bayi serta kelainan bawaan atau cacat congenital.
Solusi dari permasalahan diatas yaitu dengan memberikan penyuluhan pada ibu-ibu tentang pentingnya  pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi, cara pemenuhan gizi seimbang pada ibu hamil, dan pemenuhan gizi pada bayi serta meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dengan penekanan pada perilaku hidup sehat pada orang tua anak melalui kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.





C.     ANGKA KELAHIRAN TOTAL / TOTAL FERTILITY RATE (TFR)
Angka Kelahiran Total merupakan gambaran mengenai rata-rata jumlah anak yang dilahirkan seorang perempuan dari usia 15 sampai 49 tahun. Angka Kelahiran Total   di kabupaten Sumba Timur dapat di lihat pada table berikut.

Kabupaten/ kota

Kelahiran

Lahir hidup
Lahir mati
Jumlah
Sumba Barat
1697
30
1727
Sumba Timur
4912
89
5001
Sumba Tengah
1168
13
1181
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2011
Berdasarka table di atas,dapat dilihat bahwa Angka Kelahiran Total tahun 2011 di kab. Sumba Timur lebih tinggi dibandingkan dengan dua kabupaten tetangganya yaitu kab. Sumba Barat dan kab. Sumba Tengah. Di kab.sumba Timur angka kelahiran total  sebanyak 5001 sedangkan di kab. Sumba barat dan Sumba Tengah masing-masing hanya sebesar 1727 dan 1181. Angka Kelahiran Total  yang tinggi ini dapat merupakan cerminan rata-rata usia kawin yang rendah,  tingkat pendidikan yang rendah terutama perempuannya, tingkat sosial ekonomi rendah atau tingkat kemiskinan yang tinggi. Selain itu tentu saja menunjukkan tingkat keberhasilan program KB yang dilaksanakan selama tiga dekade ini.
Solusi dari masalah tingginya Angka Kelahiran Total di kab. Sumba Timur ini yaitu dengan memberikan penyuluhan tidak hanya pada ibu-ibu tetapi juga mengajak bapak-bapak untuk mengetahui tentang manfaat dari penggunaan alat kontrasepsi, dan memberikan sarana dan prasarana terutama untuk para ibu yang ingin memasang alat kontrasepsi.  



KESIMPULAN
1.      Pemerintah kab. Sumba Timur khususnya Dinas Kesehatan kurang memperhatikan penyebaran petugas kesehatan sehingga pada desa-desa masih banyak kekurangan petugas kesehatan sehingga banyak ibu-ibu yang melahirkan tanpa bantuan petugas kesehatan.
2.      Kurangnya kegiatan penyuluhan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang diadakan oleh petugas kesehatan.
3.      Pemerintah kurang memperhatikan akses jalan menuju tempat pelayanan kesehatan terutama di dese-desa.
4.      Program KB belum berjalan dengan baik sehingga Angka Kelahiran Total yang masih tinggi juga menjadi factor yang mempengaruhi tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
5.       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar