FISIOLOGI ASUHAN KEHAMILAN
Filosofi adalah pernyataan mengenai keyakinan dan
nilai yang dimiliki yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang/kelompok.
Filosofi asuhan hamil/kehamilan menggambarkan
keyakinan yang dianut oleh bidan hamil/kehamilan dan dijadikan sebagai panduan
yang diyakini dalam memberikan asuhan kebidanan pada klien selama masa
hamil/kehamilan
Hamil/kehamilan rnerupakan proses yang alamiah.
Asuhan hamil/kehamilan mengutamakan kesinambungan
pelayanan (continuity of care) Sangat penting bagi wanita
hamil/kehamilan untuk mendapatkan pelayanan hamil/kehamilan dari seorang
profesional yang sama atau dari satu team kecil tenaga profesienal
hamil/kehamilan, sebab dengan begitu maka perkembangan kondisi hamil/kehamilan
mereka setiap saat aktif terpantau dengan baik selain juga mereka menjadi lebih
percaya dan terbuka karena merasa sudah mengenal si pemberi asuhan.
Pelayanan yang terpusat pada Wanita (women centered)
serta keluarga (family centered). Wanita (ibu) hamil/kehamilan menjadi
pusat asuhan kebidanan hamil/kehamilan dalam arti bahwa asuhan yang diberikan
harus berdasarkan pada kebutuhan ibu hamil/kehamilan, bukan kebutuhan dan
kepentingan bidan hamil/kehamila
Asuhan hamil/kehamilan menghargai hak ibu
hamil/kehamilan untuk berpartisipasi dan memperoleh pengetahuan/ pengalaman
hamil/kehamilan yang berhubungan dengan hamil/kehamilannya. Tenaga profesional
kesehatan hamil/kehamilan tidak mungkin terus menerus mendampingi dan merawat
ibu hamil/kehamilan, karenanya ibu hamil/kehamilan perlu mendapat informasi dan
pengalaman hamil/kehamilan agar dapat merawat diri sendiri secara benar saat
hamil/kehamilan.
Tidak memberikan asuhan yang menimbulkan penderitaan
Memberikan asuhan yang bertanggung jawab dan
berorientasi pada kebutuhan klien.
Lingkup Asuhan Kehamilan
Keterampilan
dasar
Mengumpulkan data riwayat kesehatan
Melakukan pemeriksaan fisik
Menilai keadaan janin
Menghitung usia kehamilan
Mengkai status nutrisi
Mengkaji peningkatan BB
MEMBERIKAN PENYULUHAN
PENATALAKSANAAN PD ANEMIA RINGAN hg Tk I Ab imminen
dan preeklampsia ringan Memberikan imunisasI.
Keterampilan tambahan
Menggunakan doppler
Memberikan pengobatan
Melaksanakan long life skill dalam manajemen pasca
aborsi
Prinsip
pokok asuhan kehamilan
Proses kehamilan adalah proses yang fisiologis.
Kehamilan bukan suatu penyakit tapi kehamilan adalah proses yang normal dan
wajar dialami wanita. Namun demikian dalam melalui proses tersebut bidan perlu
memfasilitasi agar proses yang akan dilalui dipahami dan diterima dengan baik.
Non intervensi dan sederhana. Ini bukan berarti tidak
boleh memberikan tindakan sama sekali, namun tindakan disesuaikan dengan
kebutuhan klien. Dan diusahakan penggunaan tenlogi yang mulai dari yang
sederhana lebih dahulu.
Aman berdasarkan evidence based. Bahwa asuhan yang
diberikan harus didasarkan pada bukti-bukti ilmiah yang sudah dibutikan serta
tidak membahayakan klien.
Orientasi pada ibu secara komprehensif. Ibu dipandang
sebagai makhluk individu maupun makluk sosial yang mempunyai kebutuhan.
Menjaga kerahasiaan ibu / privasi
Membantu ibu dalam meciptakan proses fisiologis
Memberikan infomrasi dan konseling yang cukup
Mensuport ibu dan keluarga supaya aktif
Memberdayakan keluarga dalam asuhan yang diberikan
Menghormati praktik adat
Dalam memberikan asuhan seorang bidan harus menghargai
praktik adat yang dilakukan trutama praktik adat yang mendukung proses asuhan.
Menghormati kesehatan fisik, psikologis, spiritual dan
sosial ibu.
Usaha promosi dan preventive
Sejarah
asuhan kehamilan
Luar Negeri
Eropa
Negeri eropa merupakan pelapor pengawasanasuhan
sebelum kelahiran dimana dibuktikan banyak buku dan peneltiian yang dilakukan
seperti di Prancis 1988. di hotel Dieu Paris
Wanita-wanita hamil yang diusir ditampung di dalam
rumah sakit. Dari wanita-wanita tersebutdikumpulkan jika tidak ada penyakit
maka tuap 6 orang wanita hamil ditempatkan dalam 1 tempat tidur.
Jika ada scabies tiap 5 orang ditempatkan dalam 2
tempat tidur jika ada yang berpenyakit kelamin 2 orang dalam 1 tempat tidur.
Dari hasil penelitian tersebut ternyata wanita hamil
yang cukup istirahat cukup makan dan rohani tentram melahirkan cukup bulan dan
berat yang lebih besar.
Refocusing
antenatal
Deteksi anemia dalam kehamilan dengan pemeriksaan Hb
pada waktu yang tepat
Baik di negara maju atau di negara berkembang,
seseorang di sebut menderita anemia bila kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 10
gr%, disebut anemia berat dan bila kurang dari 6 gr% disebut anemia gravis.
Wanita tidak hamil mempunyai nilai normal hemoglobin
12-15 gr% dan hematokrit 35-54%. Angka-angka tersebut juga berlaku untuk wanita
hamil, terutama wanita yang mendapat pengawasan selama hamil. Oleh karena itu,
pemeriksaan hematokrit dan hemoglobin harus menjadi pemeriksaan darah rutin
selama pengawasan antenatal. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan setiap 3 bulan
atau paling sedikit 1 kali pada pemeriksaan pertama atau pada triwulan 1 dan
sekali lagi pada triwulan akhir.
Penyebab anemia umumnya adalah karena kurang gizi,
kurang zat besi dalam diet, malabsorbsi, kehilangan darah yang banyak
(persalinan yang lalu, haid, dll) dan penyakit-penyakit kronik (tbc, paru,
cacing usus, malaria, dll).
Dalam kehamilan jumlah darah bertamba
(hyperemia/hipervolumia) karena itu terjadi pengenceran darah karena sel-sel
darah tidak sebanding pertambahannya dengan plasma darah. Perbandingan
pertambahan tersebut adalah plasma darah bertambah 30%, sel-sel darah bertambah
18%, dan hemoglobin bertambah 19%.
Pengaruh
anemia terhadap kehamilan, persalinan dan nifas :
1. keguguran
2. partus prematurus
3. inertia uteri dan partus lama, ibu lelah
4. atonia uteri dan menyebabkan pendarahan
5. syok
6. infeksi intrapartum dan dalam nifas
7. bila terjadi anemia gravis (Hb dibawah 4 gr%)
terjadi payah jantung
REFERENSI
Varney H. 1997. Varney’s Midwifery. Chapter 18 Jones.
Bartlet publistion. Sudbury Masschuset hal 249
JHPIEGO : PUSDIKNAKES WHO. 2003. panduan Pengajaran
asuhan kebidanan fisiologi bagi dosen diploma III kebidanan. Buku 2 asuhan
antenatal topik I. Jakarta, hal 2
Depkes RI. 2003. Dasar-dasar asuhan kebidanan.
Direktorat keperawatan dan keteknisian medik. Direktorat perawatan medik.
Depkes RI.
Depkes RI 2001, Standar Pelayanan Kebidanan.
PP IBI 2003. 30 tahun IBI BIdan Menyongsong Masa depan
Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar