Minggu, 12 Juni 2016

INISIASI MENYUSU DINI


INISIASI MENYUSU DINI                                                                                                          

                                               

Pendahuluan
  • Memberi kesempatan bayi menyusu sgr stl lahir à menurunkan 22% mortalitas bayi
  • Bila pd 24jam pertama à menurunkan 16% mortalitas bayi
  • Kematian meningkat scr bermakna setiap hari bila permulaan menyusu mulai ditangguhkan
  • Mrp prog Pemerintah à mendukung prog menyusui

Indikasi IMD
  • Ibu dan bayi dalam keadaan sehat/stabil
  • Tidak ada indikasi lain dilakukan penanganan khusus : mis ibu dg perdarahan, dll

IMD
Mulai menyusu segera stl lahir dg cara :
  • IMD harus dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi.
  • Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya dikeringkan kecuali tangannya.
  • Bayi ditengkurapkan di dada ibu sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu
  • Bayi yang harus aktif menemukan sendiri putting susu ibu
  • Biarkan pada posisi ini setidaknya 1 jam atau sampai menyusu awal selesai

KEUNTUNGAN  IMD
  • Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat à menurunkan kematian karena hipotermia
  • Memindahkan bakteri ‘baik’ dr kulit ibu ke kulit bayi. Menjilat kulit ibu, menelan bakteri ‘baik’ berkoloni di usus bayi
  • Jalinan ksh syg ibu-bayi-ayah lbh baik sebab bayi siaga 1-2 jam pertama
  • IMD lbh berhasil menyusui eksklusif dan lebih lama disusui
  • Sentuhan, jilatan, emutan pd puting mrgsg pengeluaran hormon oksitosin< penting utk kontraksi rahim à membantu mengurangi perdarahan, mengurangi kematian ibu saat melahirkan
  • Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Dengan demikian, bayi akan lebih jarang rewel sehingga mengurangi pemakaian energi
  • Bayi mendapatkan kolostrum (ASI pertama), cairan berharga yang kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) dan zat penting lainnya yang penting untuk pertumbuhan usus.

RAWAT GABUNG
Pengertian :
  • Rawat gabung adalah membiarkan ibu dan bayinya bersama terus menerus.
  • Pada rawat gabung/rooming-in bayi diletakkan di box bayi yang berada di dekat ranjang ibu sehingga mudah terjangkau.
  • Ada satu istilah lain, bedding-in, yaitu bayi dan ibu berada bersamasama di ranjang ibu .

SYARAT RAWAT GABUNG
  • Bayi normal, tidak mempunyai cacat bawaan berat
  • Nilai Apgar menit ke 5 lebih dari 7
  • Keadaan stabil
  • Berat badan lahir >2500-4000 gram
  • Umur kehamilan 37-42 minggu
  • Tak ada faktor risiko
  • Ibu sehat

MANFAAT RAWAT GABUNG
  • Mempercepat mantapnya dan terus terlaksananya proses menyusui
    Dengan rawat gabung ibu dapat memberi ASI sedini mungkin, juga lebih mudah memberikan ASIIbu yang melakukan rawat gabung menghasilkan ASI yang lebih banyak, lebih dini, menyusui lebih lama, dan lebih besar kemungkinannya menyusui eksklusif dibandingkan ibu yang tidak melakukan rawat gabung.
  • Memungkinkan proses bonding
    Rawat gabung akan meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayinya. Makin banyak waktu ibu bersama bayinya, makin cepat mereka saling mengenal. Ibu siap memberikan respon setiap saat. Rawat gabung juga menurunkan hormon Astres pada ibu dan bayi.
  • Menurunkan biaya
    Pihak rumah sakit dapat menekan biaya karena tidak perlu membangun dan memelihara ruang bayi sehat, tidak perlu mengeluarkan gaji untuk petugas ruang bayi sehat, juga biaya yang harus dikeluarkan bila bayi menjadi sakit dapat dikurangi.
  • Peralatan minimal
    Bila dilakukan bedding-in maka akan mengurangi pembelian boks bayi. Tidak memerlukan botol susu.
  • Tidak ada tambahan tenaga
    Tidak perlu menambah tenaga untuk ruang bayi sehat, karena untuk rawat gabung dapat memanfaatkan tenaga yang sudah ada di ruang nifas.
  • Menurunkan infeksi
    Adanya kontak kulit dengan kulit antara bayi dan ibunya memungkinkan bayi terpapar pada bakteri-bakteri normal pada kulit ibu, yang dapat melindungi bayi terhadap kuman berbahaya.
  • Keuntungan untuk bayi
    Bayi yang dirawat gabung akan lebih jarang menangis, lebih mudah ditenangkan, lebih banyak tidur. Mereka minum lebih banyak dan berat badannya lebih cepat naik. Ikterus lebih jarang terjadi. Bayi juga lebih hangat karena berada dalam kontak terus menerus dengan kulit ibunya.
  • Melatih ketrampilan ibu merawat bayinya sendiri
    Tindakan perawatan bayi yang dilakukan di dekat ibunya akan membantu ibu untuk melatih ketrampilan merawat bayinya sendiri, sehingga pada saat pulang ibu sudah tidak canggung lagi merawat bayinya. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri ibu.

BOUNDING ATTACHMENT
  • Parini (2000): suatu usaha untuk memberikan kasih sayang dan suatu proses yang saling merespons antara orang tua dan bayi lahir
  • Perry (2002): bounding adalah proses pembentukan attachment atau mambangun ikatan, sedangkan attachment adalah suatu ikatan khusus yang dikarakteristikkan dengan kualitas-kualitas yang terbentuk dalam hubungan orang tua dan bayi.

TAHAP-TAHAP BOUNDING ATTACHMENT
  • Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.
  • Bounding (keterikatan)
  • Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain.

ELEMEN-ELEMEN BOUNDING  ATTACHMEN
  1. Sentuhan – Sentuhan, atau indera peraba, dipakai oleh orang tua sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru lahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya.
  2. Kontak mata – Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak mata, orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang. Beberapa ibu mengatakan, dengan melakukan kontak mata mereka merasa lebih dekat dengan bayinya
  3. Suara – Saling mendengar dan merespon suara antara orang tua dan bayinya juga penting. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang.
  4. Aroma – Ibu mengetahui bahwa setiap anak memiliki aroma yang unik , sedangkan bayi belajar dengan cepat untuk membedakan aroma susu ibunya.
  5. Entrainment – Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyang tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki, seperti sedang berdansa mengikuti nada suara orang tuanya. Entrainment terjadi saat anak mulai berbicara. Irama ini berfungsi memberi umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan suatu pola komunikasi efektif yang positif.
  6. Bioritme – Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah ibunya. Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir ialah membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif. Hal ini dapat meningkatkan interaksi sosial dan kesempatan bayi untuk belajar.
  7. Kontak dini – Saat ini , tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan bahwa kontak dini setelah lahir merupakan hal yang penting untuk hubungan orang tua–anak.

PRISIP-PRINSIP DAN UPAYA MENINGKATKAN BOUNDING ATTACHMENT
1.      Dilakukan segera (menit pertama jam pertama).
2.      Sentuhan orang tua pertama kali.
3.      Adanya ikatan yang baik dan sistematis berupa kedekatan orang tua ke anak.
4.      Kesehatan emosional orang tua.
5.      Terlibat pemberian dukungan dalam proses persalinan.
6.      Proses adaptasi.
7.      Tingkat kemampuan, komunikasi dan keterampilan untuk merawat anak.
8.      Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu dalam memberi kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta memberi rasa nyaman.
9.      Fasilitas untuk kontak lebih lama.
10.  Penekanan pada hal-hal positif.
11.  Perawat maternitas berperan
12.  Informasi bertahap mengenai bounding attachment.

13.  Tingkat kemampuan, komunikasi dan keterampilan untuk merawat anak.
14.  Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu dalam memberi kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta memberi rasa nyaman.
15.  Fasilitas untuk kontak lebih lama.
16.  Penekanan pada hal-hal positif.
17.  Perawat maternitas berperan
18.  Informasi bertahap mengenai bounding attachment.

HAMBATAN BOUNDING ATTACHMENT
  • Kurangnya support sistem.
  • Ibu dengan resiko (ibu sakit).
  • Bayi dengan resiko (bayi prematur, bayi sakit, bayi dengan cacat fisik).
  • Kehadiran bayi yang tidak diinginkan                                               









Tidak ada komentar:

Posting Komentar