Minggu, 12 Juni 2016

PERSALINAN DENGAN RESIKO KPD,RUPTURE UTERI,DIC DAN DISTOSIA.



PERSALINAN DENGAN RESIKO KPD,RUPTURE UTERI,DIC DAN DISTOSIA.

KPD (Ketuban Pecah Dini)                                         
Definisi :
   Pecahnya selaput ketuban sebelum terdapat tanda persalinan, dan ditunggu 1 jam belum dimulainya tanda persalinan.

ETIOLOGI
Yang pasti tidak jelas.
Faktor risiko :
  Servik inkopeten, tidak ada HIS.
  Ketegangan rahim berlebihan, kehamilan ganda, hidramnion
  Panggul sempit
  Kelainan bawaan dari selaput ketuban
  Infeksi

PERMASALAHAN
  Infeksi : Sepsis neonatus, infeksi maternal (korioamnionitis, endometritis).
   Tanda infeksi maternal :
    - Demam > 38°C
    - Takikardi
    - Leukositosis
    - Janin takikardi
    - Nyeri uterus
    - Cairan vagina berbau busuk atau jadi keruh karena mengandung nanah
  Gawat janin karena prolapsus talipusat
  Persalinan prematur.

RUPTURE UTERI
  Secara sederhana ruptur uteri adalah robekan pada rahim atau rahim tidak utuh.
  Ruptura uteri atau robekan rahim merupakan peristiwa yang amat membahayakan baik untuk ibu maupun untuk janin.
contoh
  Ruptura uteri dapat terjadi secara spontan atau akibat trauma dan dapat terjadi pada uterus yang utuh atau yang sudah mengalami cacat rahim (pasca miomektomi atau pasca sectio caesar) serta dapat terjadi pada ibu yang sedang inpartu (awal persalinan) atau belum inpartu (akhir kehamilan).

FAKTOR RESIKO
  Pasca sectio caesar ( terutama classical caesarean section )
  Pasca miomektomi ( terutama miomektomi intramural yang sampai mengenai seluruh lapisan miometrium )
  Disfungsi persalinan ( partus lama, distosia )
  Induksi atau akselerasi persalinan dengan oksitosin drip atau prostaglandin
  Makrosomia
  Grande multipara


Gejala rupture uteri
  Gejala ruptura uteri ‘iminen’ :
  Lingkaran retraksi patologis Bandl
  Hiperventilasi
  Gelisah – cemas
  Takikardia
Lingkaran retraksi patologis Bandl

  (DIC) adalah istilah yang digunakan untuk sekelompok sindroma klinikopatologis yang ditandai dengan aktivasi pembekuan intravaskular baik melalui jalur intrinsik maupun jalur ekstrinsik.

Pengertian
  Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) adalah suatu keadaan dimana bekuan-bekuan darah kecil tersebar di seluruh aliran darah, menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah kecil dan berkurangnya faktor pembekuan yang diperlukan untuk mengendalikan perdarahan

  DIC disebabkan oleh :
  eclampsia/ preeclampsia, perdarahan post partum, sepsis, solusio plasenta,
  missed septic abortion
  ruptur uterus, emboli air ketuban,
  Intra uterine fetal death / (IUFD)

GEJALA DIC, antara lain :
  DIC biasanya muncul tiba-tiba dan bisa bersifat sangat berat.
  Jika keadaan ini terjadi setelah pembedahan atau persalinan, maka permukaan sayatan atau jaringan yang robek bisa mengalami perdarahan hebat dan tidak terkendali.

Contoh
  Perdarahan bisa menetap di daerah tempat penyuntikan atau tusukan; perdarahan masif bisa terjadi di dalam otak, saluran pencernaan, kulit. Otot dan rongga tubuh.
  Bekuan darah di dalam pembuluh darah yang kecil bisa merusak ginjal (kadang sifatnya menetap) sehingga tidak terbentuk air kemih.

DISTOSIA
  DEFENISI
Distosia adalah kelambatan atau kesulitan persalinan. Dapat disebabkan kelainan tenaga, kelainan letak, dan bentuk janin, serta kelainan jalan lahir.

Pembagian Distosia Berdasarkan Penyebab
·         Distosia karena kelainan tenaga
  1. Inersia uteri adl kelainan his yang kekuatannya tidak adekuat untuk melakukan pembukaan serviks atau mendorong janin keluar.
  2. Incordinate uterina action

  Distosia karena kelainan letak
  1. Presentasi belakang kepala oksiput posterior menetap
  2. Presentasi belakang kepala oksiput melintang
  3. Presentasi puncak kepala
  4. Presentasi dahi
  5. Presentasi muka
  6. Presentasi rankap
  7. Letak sungsang

  Distosia karena kelainan bentuk janin
a. Pertumbuhan janin berlebih
              b. Hidrosefalus dan anensefalus
              c. Tali pusat terkemuka
  Distosia karena kelainan tulang panggul
a. Kelainan bentuk panggul
b. Kelainan ukuran panggul




Tidak ada komentar:

Posting Komentar